Seorang pria jatuh cinta pada seorang yang gila kendali. Ia dengan sukarela menurut dan memberikan segalanya selama tahap kegilaan cinta. Namun, ketika gadis lain muncul, ia menyadari bahwa cinta sebenarnya dapat membebaskan. Dalam mimpi, ia dikabulkan keinginannya untuk bertukar pacar, dan yang mengejutkannya, keinginannya menjadi kenyataan dalam kehidupan nyata. Apakah ini awal dari kebahagiaan atau awal dari teror baru?